Profil

buyaHidup di tengah keanggunan masa lalu memberikan nyali untuk melangkah lebih maju. Segelinir kepahitannya megajak kita mengingat-ingat jejak itu. Tak ingin rasanya menyegarkan ingatan dengan merasakan kembali kelatnya masa itu. Cukup hanya kenangan. Berhenti pada tatanan kenangan sudah memuaskan hati untuk bergerak lebih jauh, bukan mundur seribu langkah. Meletakkan sebelah kaki di bagian ujung masa lalu, boleh saja, asal kaki yang lain dilangkahkan agar kaki yang satunya bergerak mengikuti yang lain.

  1. Ondeh, Buya kito ruponyo. Apokabar Buya? Sudah jadi dosen minin yo. Selamat !!!

Tinggalkan komentar